INDIVIDU,KELUARGA,DAN MASYARAKAT
INDIVIDU,KELUARGA,DAN MASYARAKAT
1. PERTUMBUHAN INDIVIDU
Pergertian Individu.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam
ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat
yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh,
suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam
kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan
yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang
berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau
masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan
kelompok dimana dirinya bergabung.
Pengertian Pertumbuhan.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu
sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat
berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil
menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan
lain-lain.
Faktor-faktor Yang Mepengaruhi Pertumbuhan.
Beberapa faktor yang mempegaruhi Pertumbuhan Antara Lain :
a. Faktor Biologis.
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti
kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa
persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang
bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki
karakteristik fisik yang sama.
b. Faktor Geografis.
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan
mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan
fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain,
maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
c. Faktor Kebudayaan Khusus.
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak
berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan
yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
2. FUNGSI KELUARGA
Pengertian Fungsi Keluarga.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus
dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut.
Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati &
Santun, 2008) adalah :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga.
Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling
menghargai antar anggota kelurga.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam
keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat
individu untuk belajar bersosialisasi.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekomomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya
masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah
kesehatan.
Macam-macam Fungsi Keluarga :
-Fungsi Pendidikan
Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan
menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal,
keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah.
Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi
keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.
-Fungsi Religius
Keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak
sejak mereka masih kecil.
Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal
kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya
manusia hidup di dunia.
-Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala
keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
rumah tangga. Namun, di zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita
lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan
bekerja sebagai wanita karier.
3. KELUARGA DAN MASYARAKAT
Pengertian Keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Pengertian Masyarakat.
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan
hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu
sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau
partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya
berinteraksi.
GOLONGAN MASYARAKAT
Masyarakat Sederhana.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja
cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis
kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan
kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi
tantangan-tantangan alam.
Masyarakat Maju.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan
sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang
berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Perbedaan Antara Masyarakat Non-industri dan Masyarakat
Industri.
Masyarakat non Industri.
Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi
kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih
erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face
group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu
saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok
primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.
Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta
menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,
tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun
tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.
Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal,
juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi,
pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian
tertentu, disamping dituntut dedikasi.
Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang
telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh
kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat
buruh, organisasi profesi dan sebagainya.
Masyarakat Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa
kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan
saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal
pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau
kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan
kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada
batas-batas tertentu.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,KELOMPOK, DAN MASYARAKAT.
Aspek individu, kelompok, masyarakat adalah aspek-aspek
sosial yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya mempunyai keterkaitan yang sangat
erat. Jika tidak ada individu maka tidak ada kelompok, jika tidak ada kelompok
tidak akan ada keluarga, jika tidak ada keluarga tidak akan masyarakat.
Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka
individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu
dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Referensi
-Buku Sosiologi untuk SMA kelas 3
Komentar
Posting Komentar