Konsep Dasar Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak
harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information
Systems atau CBIS). Dalam prakteknya, Dalam konsep dasar sistem
informasi, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel
berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang
penting. Dalam buku ini, yang dimaksudkan dengan sistem informasi adalah sistem
informasi yang berbasis komputer.
Dalam bahasan konsep dasar sistem informasi ini
akan diuraikan pengertian sistem informasi, oleh para ahli.
Dalam berbagai pengertian sistem informasi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah hal yaitu: tantangangan
manajemen, teknologi informasi, konsp-konsep dasar, proses pengembangan dan
aplikasi bisnis.
Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan Sistem
informasi menajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem
Informasi manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara
khusus ditujukkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk
pengambil keputusan. Informasi lebih lanjut tentang Konsep Dasar Sistem
Informasi Manajemen dapat anda baca pada materi:
Konsep Dasar Sistem Informasi: Aktifitas dasar
Dalam konsep dasar sistem informasi, aktifitas dasar sistem
informasi menurut Laudon dan Laudon (2010, p46-47) adalah sebagai berikut :
Input, Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam
organisasi atau dari lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu
sistem informasi.
Process, Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke
bentuk yang lebih bermakna.
Output, Mentransfer proses informasi kepada orang yang
akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang akan digunakan.
Feedback, Output yang di kembalikan ke anggota
organisasi yang sesuai untuk kemudian membantu mengevaluasi atau
mengkoreksi tahap Input.
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah building block yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran,
blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
Jogiyanto 2008 : 12)
Konsep Dasar Sistem Informasi: Blok-blok yang saling
berinteraksi
Blok Masukan, Input mewakili data yang masuk
kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
Blok Model, Blok model ini terdiri dari kombinasi
prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan. Jogiyanto 2008 : 13)
Blok Keluaran, Produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Blok Teknologi, Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox)
dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendaliaan dari sistem keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Blok Basis Data, Basis data (database) merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat yang disebut dengan DBMS (Data Base Management Sistem).
Blok Kendali, Supaya sistem informasi dapat berjalan
sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan
pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung cepat diatasi. Jogiyanto (2008 : 13)
Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem
informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi
telah banyak diterapkan di mana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di
bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia
Internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu
manusia. Sebagai gambaran untuk memperjelas tentang konsep dasar
sistem informasi, berikut ini diberikan contoh-contoh penerapan sistem
informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro
perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan.
Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tak
berwewenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang
bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik iari atau retina mata
Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada
kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk
mempercepat pemasukan data
Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan
teknologi radio, misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi
atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang
dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang
datang ke rumah sakit karena di dalam kartu tersebut terekam data-data mengenai
pasien
Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan
seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan,
dan lain-lain
Sistem layanan akademis berbasis Web yang memungkinkan
mahasiswa memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat mendaftarkan mata
kuliah-mata kuliah yang diambil pada semester baru
Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data
Interchange atau EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar
perusahaan secara elektronis dan data yang terkandung dalam dokumen dapat
diproses secara langsung oleh computer E-government atau sistem informasi
layanan pemerintahan yang berbasis Internet.
Hal lain yang perlu dipahami dalam konsep dasar sistem
informasi adalah kemampuan utamanya. Berikut ini merupakan kemampuan utama
sistem informasi:
- · Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi.
- · Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat, dan cepat.
- · Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
- · Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah.
- · Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.
- · Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
- · Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.
- · Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
- · Pembiayaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran
bisnis yang mencakup:
- · Peningkatan produktivitas.
- · Pengurangan biaya.
- · Peningkatan pengambilan keputusan. Peningkatan layanan ke pelanggan. Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru.
Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses,
produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah
serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis
(Kroenke, 1992).
Peningkatan penggunaan sistem informasi juga tidak terlepas
dari perhatian manajemen dalam perusahaan terhadap betapa pentingnya manajemen
informasi. Dalam hal ini, McLeod (1998) mengemukakan dua alasan, pertama
kegiatan bisnis menjadi semakin rumit dan kedua komputer telah mencapai
kemampuan yang semakin baik.
Komentar
Posting Komentar